Selasa, 06 Januari 2009
Bahaya Program Anti Virus
Ketika virus-virus berhasil dideteksi keberadaannya, virus-virus yang baru selalu bermunculan dengan teknologi yang lebih canggih yang membuat antivirus menjadi tak berdaya . Antivirus yang lama misalnya, selalu dapat di-'tipu' dengan teknologi stealth, dengan demikian ketika antivirus ini berusaha mendeteksi file-file yang lain, virus yang stealth tadi justru menyebarkan dirinya ke setiap file yang diperiksa.
Di berbagai majalah tentunya Anda sering melihat adanya program-program antivirus " satuan " (spesifik) yang tujuannya untuk mendeteksi satu jenis virus. Biasanya para pembuat antivirus tidak memberitahukan cara-cara yang benar untuk menggunakan program antivirus ini, padahal antivirus spesifik memiliki risiko yang besar jika tidak digunakan secara benar.
Antivirus spesifik hanya mampu mendeteksi satu jenis virus (dan mungkin beberapa variannya) dan biasanya mampu melumpuhkan virus di memori. Jika Anda menemukan suatu virus dan Anda yakin nama virusnya Anda bisa menggunakan Antivirus semacam ini, namun jika Anda tidak tahu, sebaiknya jangan coba-coba. Jika ternyata virus yang aktif adalah virus lain, yang tentunya tidak terdeteksi oleh antivirus ini, maka antivirus tersebut justru dapat menyebarkan virus yang ada ke seluruh file program yang diperiksanya.
Bahaya yang lebih menakutkan adalah jika antivirus salah mendeteksi suatu virus dan salah membersihkannya sehingga file program yang Anda coba untuk perbaiki justru menjadi rusak. Kejadian ini pernah terjadi misalnya pada kasus virus DenHard, virus ini benar-benar mirip dengan die hard, namun virus ini menggunakan teknik yang berbeda untuk mengembalikan header file yang asli, beberapa antivirus yang berusaha membersihkannya justru merusakkan file program tempat virus itu berada. Selain terjadi pada kasus virus DenHard, kasus inipun pernah (dan mungkin masih akan terus) terjadi pada beberapa virus. Salah satu alasan para pembuat virus membuat virus yang mirip adalah supaya virus tersebut sulit dibersihkan, karena para pembuat antivirus tidak suka jika virusnya dapat dengan mudah dibersihkan oleh user.
Senin, 05 Januari 2009
MENGENAL PROGRAM KARTUN FILM-TV
Jika setumpuk kertas digambari dengan gambar yang sama dengan perubahan sedikit pada letaknya maka jika kertas dibuka dengan cepat maka akan terlihat gambarnya seolah-olah hidup. Demikian -lah contoh dari reorama fisika persistence of vision. Mata akan melihat gerak hidup jika sebuah image bergerak 24 gambar perdetik. | ||
Jadi gerak lambat atau slow motion adalah jika gerak gambar lebih dari 24 gambar perdetik. Atau gerak cepat atau fast motion terjadi jika kurang dari 24 gambar perdetik. Pembuatan program kartun tidak dinamakan kartunis seperti jika ia membuat karyuanya untuk konsumsi media cetak. Di sini namanya adalah animator. Proses kreatif seorang animator dimulai dari penentuan berapa frame gerak karakternya. Misalnya Miki bergerak dua-dua frame atau untuk sedetik gambar tersedia ada 12. Gerak tersebut sesuai sifat Miki. Tapi Donald lebih lambat. Sekitar empat sampai enam frame, tapi bila si Donald bertindak maka bisa jadi satu-satu frame yang diperlukan. |
Kamis, 01 Januari 2009
TIPS MEMILIH JURUSAN
Memilih jurusan yang tepat akan membuat masa depan kamu terbuka dengan lebar. Jangan hanya karena ajakan teman atau banyak peminatnya terus kamu memilih sebuah jurusan yang tidak kamu sukai atau kuasai. Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat memilih jurusan :
Sesuaikan dengan cita-cita, minat, dan bakat.
Kamu tentunya sudah punya bayangan lapangan pekerjaan seperti apa yang ingin kamu jalanidi masa depan. Nah, jurusan yang kamu pilih sebaiknya disesuaikan dengan cita-cita kamu tersebut. Tapi, jangan lupa untuk menyesuaikan dengan minat dan bakat yang kamu miliki. Kalau memang ternyata kamu tidak memiliki bakat dan kemampuan di bidang yang kamu inginkan, lebih baik jangan memaksakan diri.
Jenjang Pendidikan
Ada berbagai macam jenjang pendidikan yang ditawarkan di perguruan tinggi, kamu mungkin pernah mendengar jenjang strata dan diploma. Tapi apa kamu tahu perbedaannya ? Perbedaan strata dengan diploma tidak hanya pada lamaya masa perkuliahan, tetapi juga pengkhususan. Strata lebih menekankan pada penguasaan ilmu sedangkan diploma lebih menekankan keahlian pada bidang tertentu.
Prospek setelah lulus
Saat memilih jurusan, kamu juga harus mempertimbangkan peluang profesi yang akan dijalani setelah lulus nanti. Beberapa jurusan memang menjadi favorit dari tahun ke tahun, tapi kamu harus sadari kalau jurusan favorit akan lebih banyak lulusannya. Jurusan yang tidak favorit memang kurang diminati dan persaingan dalam mencari kerja lebih sedikit. Namun, kamu juga harus berpikir apakah jurusan tersebut menjanjikan masa depan yang lebih mudah. Cobalah memprediksi prospek jurusan yang lulusannya akan banyak dicari.