Selasa, 16 Desember 2008

Manajemen waktu

Waktu selalu menyertai kita. Waktu tak akan bisa kembali lagi. Hari kemarin tetap hari kemarin. Tidak ada mesin waktu kayak di cerita-cerita konyol. Siapa yang nggak bisa memanajemen waktu dengan baik akan tertebas waktu itu sendiri.
Oke, manajemen waktu pernah dibahas di rubrik ini. Namun selalu ada pengembangan-pengembangan baru yang kita perlu tahu untuk memanajemen waktu dengan baik. Kali ini, pertama kali Anda kudu punya komitmen untuk mengatur waktu, dan seterusnya, aturlah waktu dengan 4 alat manajemen waktu di bawah ini!

Membuat komitmen untuk mengontrol waktu Anda merupakan langkah pertama bagi manajemen waktu yang sukses. Langkah selanjutnya adalah merencanakan dan memprioritaskan waktu Anda dengan menuliskan tujuan hidup Anda.
Manajemen waktu secara tertulis nggak hanya bikin rencana Anda lebih efektif, namun juga akan memperdalam komitmen Anda terhadap tujuanmu. Tambahan lagi, Anda akan punya catatan untuk memandu, menelusur balik, serta menganalisa tujuan Anda. Secara ideal, Anda seharusnya hanya punya satu sistem perencanaan waktu yang membundel elemen-elemen berikut ini secara bersama.

Satu: Gunakan Pensil
Jika Anda ingin menjadwal hidup Anda, lupakan bolpoin atau sesuatu yang bertinta. Anda akan membuat perubahan-perubahan dalam perencanaan karena itu sebuah pensil dapat lebih menolong Anda membuat perubahan tersebut tanpa bersusah payah mencari tip ex. Lagian, penggunaan pensil akan menolong Anda untuk tetap fleksibel saat Anda merencanakan waktu Anda. Hidup bisa jadi tak terprediksi dan pensil merupakan alat yang nggak rewel untuk mengubah-ubah. Dengan kata lain, alat sederhana ini membantu Anda lebih mampu mengendalikan rencana-rencana Anda.

Dua: Juga Kalender
Sebuah kalender memberi Anda pandangan ke depan yang luas dari seluruh komitmen Anda –belajar, dakwah, keluarga, pribadi, komunitas dan sosial. Masukkan janji baru, kejadian, pertemuan, deadline suatu kerjaan, juga tanggal ketika Anda merencanakan untuk memulai sesuatu dengan baik. Untuk menghindari terlalu banyak penjadawalan, pastikan kalender Anda siap diakses setiap waktu –ketika di sekolah, di rumah, dan ketika dalam perjalanan.

Tiga: Rencakan Aktivitas Mingguan Anda
Luangkan waktu seminggu sekali untuk menjadwalkan janji, komitmen belajar, tugas, waktu pribadi, waktu keluarga, dan lainnya dalam perencanaan satu minggu ke depan. Bermurah hatilah dalam estimasi waktu untuk penyelesaian tugas dan rancanglah deadline yang layak. Berpikir realistislah mengenai waktu Anda. Jika perlu gunakan stabilo agar jika ada acara dadakan, jadwal yang telah ditulis tetap terlihat jelas.

Empat: Buatlah Daftar Kerja Harian
Sebuah daftar kerja bisa jadi sangat bernilai untuk menolong Anda mengendalikan waktu Anda. Tentu di samping sebuah kalender. Sebuah daftar kerja memberi Anda pandangan sekilas terhadap apa saja yang Anda butuhkan, atau Anda sukai untuk diselesaikan pada hari Anda.
Orang lain merasa bahwa daftar kerja merupakan pembuangan waktu yang nggak efisien. Tapi, jika digunakan secara benar, daftar kerja ini mampu:
-Meminimalisir kebingungan karena adanya pengkategorian prioritas kegiatan serta jelasnya tujuan akhir
-Menjaga acara-acara sepele yang senantiasa kudu diwaspadai
-Meningkatkan kemampuan Anda dalam mengingat karena ketika Anda kudu menuliskan segala sesuatu, pikiran Anda pun akan aktif bekerja
-Menolong Anda memprioritaskan aktivitas Anda.
Mengerjakan beberapa hal dalam suatu hari tanpa sebuah daftar kerja bisa membuat bekerja begitu saja tanpa arahan yang jelas. Kadang Anda bisa temui orang yang sore hari sudah kehabisan tenaga tapi tetap bingung, kepalanya pusing, hatinya mengeluh, “Aku tahu aku tadi sudah sibuk, tapi tampaknya tidak ada hasil dari seluruh aktivitasku tadi.”

Menyusun Daftar Kerja Anda
Seperti kegiatan yang ingin dilakukan dalam satu hari.

Menjalankan Daftar Kerja Anda
Setelah daftar kerja sudah disusun tinggal menjalankannya.

Tips Ringan tapi Penting
Terakhir kali, ada beberapa tips agar manajemen waktu Anda lebih menggigit.
Pecahlah proyek besar menjadi beberapa kerjaan yang dapat diatur yang dapat diselesaikan dalam suatu jangka waktu. Ini mencegah Anda dari terbebani dengan pekerjaan.
Seorang psikolog dan terapis merekomendasikan untuk memulai mengerjakan sebuah kerjaan kecil atau bagian kecil dari suatu kerjaan yang besar. “Hal ini cenderung memotivasi Anda untuk meneruskannya karena ini memberimu perasaan penting bahwa daftar kerjaan Anda bermanfaat bagi Anda.” Katanya.
Jangan biarkan acara pembuatan daftar kerja memakan waktu pengerjaan kerjaan itu sendiri! Terlalu banyak waktu untuk mempersiapkan daftar kerjaan Anda tanpa beraksi tentu saja merupakan acara buang-buang waktu.

Tidak ada komentar: